10 Tips Memaksimalkan Penggunaan Kamera Smartphone

Momen liburan menjadi hal yang sayang untuk dilewatkan begitu saja apalagi kita menghabiskannya beserta keluarga dan orang orang yang kita sayangi. Tidaklah mengherankan jika saat berkumpul bersama, kamera adalah benda elektronik yang biasa kita gunakan.

Seperti ungkapan, kamera terbaik adalah yang Anda miliki – dan untuk sekitar 85% orang Indonesia, itu adalah smartphone.

 

Dan untuk sebagian orang, smartphone menjadi tools wajib untuk mengabadikan kejadian dan momen berkesan. Dan saat momen demikian, smartphone menjadi hal yang kedua menjalankan fungsi cerdasnya. Yang terpenting adalah kebanyakan orang setelah mengambil foto dan video digital, mereka tidak langsung melihat detail hasilnya. Hal itu mejadi penting untuk masa yang akan datang sepanjang hidup Anda, tetapi juga oleh generasi mendatang.

Beberapa saran sederhana:

 

Jangan gunakan zoom digital

Dapatkan gambar yang lebih besar  dan dekat dengan berjalan ke subjek Anda dengan ponsel cerdas Anda atau menggunakan zoom optik kamera untuk memperbesar gambar. Namun, hindari pemakaian zoom digital, yang merupakan trik perangkat lunak yang dapat mensimulasikan semakin dekat dengan subjek, tetapi dapat membuat foto terlihat buram atau berpiksel.

Lebih dekat dan personal

Untuk hal ini, isi seluruh bingkai foto anda dengan full subjek Anda – berlawanan dengan jangan terlalu banyak ruang kepala di sekitarnya. Kecuali jika Anda mencoba untuk mendapatkan banyak pemandangan, dengan mendekat juga berarti Anda dapat menangkap lebih banyak detail wajah, seperti bintik-bintik ringan, lesung pipit yang menawan, atau iris coklat yang lembut.

Ke kiri (atau kanan)

Foto yang berkesan membutuhkan komposisi yang bagus. Alih-alih selalu menempatkan subjek Anda di tengah bingkai – seperti yang dilakukan kebanyakan fotografer amatir – pindahkan subjek ke kiri atau kanan untuk membuat foto Anda seketika menjadi lebih kuat dan indah. Anda mungkin mendengar fotografer pro merujuk pada “aturan sepertiga”, yang mengacu pada memecah adegan menjadi dua garis vertikal dan dua garis horizontal dan menempatkan subjek Anda di mana pun empat garis berpotongan (anggap saja seperti papan tic-tac-toe ); mata kita secara alami melihat salah satu persimpangan ini

Putar telepon ke samping

Kecuali jika Anda mencoba menangkap pohon besar yang tinggi, gunakan orientasi “lanskap” saat mengambil foto dan merekam video untuk mendapatkan lebih banyak – terutama dengan pemotretan kelompok. Memegang ponsel secara horizontal juga akan membuat foto terlihat lebih baik saat dilihat di komputer atau televisi layar lebar (yaitu, tidak ada bilah hitam vertikal di setiap sisi gambar).

Hargai cuaca disaat mendung

Saat berada di luar, cobalah untuk tidak menggunakan lampu kilat jika Anda bisa, karena cahaya alami jauh lebih baik. Hari berawan sangat cocok karena menyebarkan sinar matahari. Namun, jika hari cerah, pastikan punggung Anda menghadap matahari – dan bukan subjek Anda – atau mereka akan terlihat seperti siluet. Hal yang sama berlaku dengan mengambil bidikan dalam ruangan di dekat jendela. Tinjau apa yang Anda ambil sesudahnya dan ulangi jika perlu.

Pegang ponsel Anda dengan stabil

Pernah memegang kamera Anda sejauh lengan untuk mendapatkan bidikan? Cobalah untuk menghindari ini karena tangan Anda mungkin sedikit gemetar. Untuk mendapatkan gambar yang bagus dan tajam (foto atau video), pegang kamera dengan kedua tangan dan tarik lengan ke dada atau perut untuk menstabilkan bidikan. Anda juga dapat mengambil tripod murah atau meletakkan ponsel Anda di atas meja dan mengatur timer.

Sudut adalah segalanya

Saat memotret foto atau video, cobalah untuk mencocokkan ketinggian subjek, seperti berlutut di tanah untuk mengambil gambar balita (misalnya, dengan bersemangat meraih stoking). Anda akan mendapatkan bidikan yang lebih baik saat sejajar dengan mata daripada mengarahkan ponsel ke atas atau ke bawah, yang dapat terlihat canggung saat melihat pratinjau gambar.

Pengambilan candid camera adalah hal istimewa

Jangan selalu mengambil foto orang yang berpose di depan kamera karena ekspresi mereka dapat terlihat dipaksakan dan dapat diprediksi. Beberapa foto subjek terbaik adalah ketika mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang difoto – tetapi pastikan untuk mendapatkan izin mereka sebelum mengunggahnya ke media sosial.

Aplikasikan

Tools ini sudah disertakan dengan telepon Anda, tetapi ada juga aplikasi pihak ketiga untuk membantu Anda mengedit foto dan video dengan mudah, dan membaginya dengan teman dan keluarga. Aplikasi seperti Instagram dan Snapchat juga dapat menambahkan filter yang menyenangkan, mulai dari warna sepia kecoklatan dan tampilan retro tahun 70-an hingga efek augmented reality yang menyenangkan. Ada ribuan aplikasi yang tersedia, untuk semua platform, jadi bereksperimenlah.

Jangan lupa tentang audio

Jangan meremehkan pentingnya audio yang keras dan jernih saat merekam video. Ini bisa sama pentingnya dengan gambar. Catatan di atas, lebih dekat ke subjek Anda untuk menangkap audio yang bagus atau pertimbangkan untuk berinvestasi di mikrofon eksternal (berkabel atau nirkabel). Atau, jika Anda memiliki ponsel cerdas kedua (yang tidak memerlukan SIM), letakkan lebih dekat ke sumbernya, lalu edit keduanya bersama-sama nanti.

 

So, selamat mencoba dan mengabadikan momen terbaik.